Mungkin Anda mengira orang-orang yang kreatif seperti seorang enterpreneur internet Jack Dorsey (pencipta Twitter), atau seorang penulis novel best-seller Haruki Murakami, punya perbedaan yang besar. Padahal prinsip yang mereka jadikan panduan (tidak terkecuali juga sama orang-orang sukses lainnya) untuk mewujudkan ide mereka menjadi kenyataan mempunyai kesamaan.
Mau tau apa saja kesamaan tersebut dan langkah-langkah apa saja yang mereka ambil. Well here it is:
1. Hancurkan! Tutup keraguan dirimu
Menurut para entrepreneur dan kalangan professional, langkah mewujudkan ide untuk diubah menjadi langkah nyata merupakan sebuah jebakan yang utama. Sangat mudah bagi kita (terutama buat orang-orang yang belum terlatih) untuk kemudian tenggelam hanya dalam tahap ide. Kenapa? Karena biasanya kita merencanakan dan menunggu langkah awal yang sempurna. Nah, hal inilah yang harus diubah. Kita harus berani menantang diri kita untuk mengambil langkah nyata untuk action. Sekarang!! Jangan nanti-nanti. Pada saat Anda mulai action, pada saat itu pula Anda akan mendapatkan feedback berharga yang dapat mengubah ide Anda menjadi lebih sempurna. Dan pastinya Anda dapat maju dengan perspektif yang lebih luas.
Menurut para entrepreneur dan kalangan professional, langkah mewujudkan ide untuk diubah menjadi langkah nyata merupakan sebuah jebakan yang utama. Sangat mudah bagi kita (terutama buat orang-orang yang belum terlatih) untuk kemudian tenggelam hanya dalam tahap ide. Kenapa? Karena biasanya kita merencanakan dan menunggu langkah awal yang sempurna. Nah, hal inilah yang harus diubah. Kita harus berani menantang diri kita untuk mengambil langkah nyata untuk action. Sekarang!! Jangan nanti-nanti. Pada saat Anda mulai action, pada saat itu pula Anda akan mendapatkan feedback berharga yang dapat mengubah ide Anda menjadi lebih sempurna. Dan pastinya Anda dapat maju dengan perspektif yang lebih luas.
Kesimpulan: Segera setelah mendapat ide, Anda harus langsung mulai. Jangan ditunda!
2. Mulai dari langkah kecil
Ketika ide berkelebatan di dalam kepala biasanya kita langsung berpikiran jauh kedepan. Nah hal ini biasanya disebut “Blue Sky Concepts”. Padahal hal ini nantinya justru akan membuat ilusi di mata Anda bahwa untuk mencapainya "sangat jauh" dan untuk start actionnya juga jadi "sangat berat". Untuk mengakalinya, coba bagi ide Anda untuk jadi poin-poin kecil, dari situ Anda bisa melihat langkah mana yang bisa langsung Anda ambil. Ketika Anda sudah melakukan itu biasanya Anda mulai bisa melihat bagaimana caranya untuk melakukan langkah selanjutnya.
Ketika ide berkelebatan di dalam kepala biasanya kita langsung berpikiran jauh kedepan. Nah hal ini biasanya disebut “Blue Sky Concepts”. Padahal hal ini nantinya justru akan membuat ilusi di mata Anda bahwa untuk mencapainya "sangat jauh" dan untuk start actionnya juga jadi "sangat berat". Untuk mengakalinya, coba bagi ide Anda untuk jadi poin-poin kecil, dari situ Anda bisa melihat langkah mana yang bisa langsung Anda ambil. Ketika Anda sudah melakukan itu biasanya Anda mulai bisa melihat bagaimana caranya untuk melakukan langkah selanjutnya.
Kesimpulan: Gunung setinggi apapun juga terdiri dari ribuan kerikil kecil kan? Seperti itu juga ide brilian, mau tidak mau harus dimulai dari langkah-langkah yang kecil dulu.
3. Prototype! Prototype! Prototype!
Prototype disini maksudnya adalah bentuk dasar. Biasanya ketika mulai pertama kali dalam mewujudkan ide, kita agak merasa susah. Dalam level ini kita akan sering mengalami yang namanya Trial & Error. Tidak apa-apa, justru ini menjadi poin penting, karena dalam kehidupan yang menuntut kreativitas hal ini adalah vitamin.
Prototype disini maksudnya adalah bentuk dasar. Biasanya ketika mulai pertama kali dalam mewujudkan ide, kita agak merasa susah. Dalam level ini kita akan sering mengalami yang namanya Trial & Error. Tidak apa-apa, justru ini menjadi poin penting, karena dalam kehidupan yang menuntut kreativitas hal ini adalah vitamin.
Yang perlu Anda lakukan adalah menyelaraskan pengetahuan yang Anda punya dari trial & error tadi untuk dimasukkan kembali ke dalam ide Anda. Dari sini pasti ide Anda akan punya sudut pandang lain. Kalau diibaratkan software, ide Anda ini sudah diupgrade dari 1.0 ke 1.1. Mengkonsep dasar (prototyping) dan perubahan merupakan poin utama yang dapat mengubah ide Anda yang sederhana menjadi ide yang paten.
Misalkan, kalau pelukis mau melukis tidak mungkin dia langsung melukis di kanvas. Biasanya dia buat sketsanya dulu (buat prototypenya dulu).
Jadi kalo melakukan kesalahan, jangan mundur. Tarik pelajarannya, ubah sudut pandangnya dan buat ulang prototypenya (konsep dasarnya). Lakukan lagi dengan konsep baru dan prototype yang baru.
Kesimpulan: Intinya jangan takut salah. Ambil pelajarannya dan lakukan ulang. Main game saja tidak mungkin sekali coba berhasil, iya kan? Nah di hidup juga begitu. Seperti kata pepatah “What doesn’t kill you makes you stronger.
4. Buatlah sesuatunya simple
Seiring berjalanya waktu ide kita pasti terus berkembang. Nah ini hal yang bagus gan. Tapi kalau perkembanganya terlalu jauh dan mulai melenceng dari konsep dasar ini bisa mengakibatkan blunder buat Anda. Efek samping dari ide yang melenceng adalah: hilangnya fokus dan menyebabkan hilangnya kemungkinan Anda untuk menyelesaikan hal yang Anda mulai.
Seiring berjalanya waktu ide kita pasti terus berkembang. Nah ini hal yang bagus gan. Tapi kalau perkembanganya terlalu jauh dan mulai melenceng dari konsep dasar ini bisa mengakibatkan blunder buat Anda. Efek samping dari ide yang melenceng adalah: hilangnya fokus dan menyebabkan hilangnya kemungkinan Anda untuk menyelesaikan hal yang Anda mulai.
Cara termudah untuk menghindari ini adalah, dengan menuliskan kerangka ide Anda kedalam poin-poin penting, lalu lihat apa ide yang Anda jalankan sekarang masih atau sudah keluar dari kerangka ide Anda.
Kesimpulan: Menulis skripsi saja ada pembatasan permasalahan supaya cakupan tema yang kita tulis tidak terlalu luas dan melenceng kemana-mana. Begitu juga dengan ide.
5. Kerjakanlah sedikit demi sedikit
Dalam proyek-proyek yang membutuhkan banyak suntikan kreativitas seperti merancang strategi bisnis, menulis novel atau sekedar ingin menguasai keterampilan baru, hal utama yang mesti dibiasakan adalah melatih kebiasaan untuk mengerjakan hal-hal tersebut setiap hari, walaupun sedikit.
Dalam proyek-proyek yang membutuhkan banyak suntikan kreativitas seperti merancang strategi bisnis, menulis novel atau sekedar ingin menguasai keterampilan baru, hal utama yang mesti dibiasakan adalah melatih kebiasaan untuk mengerjakan hal-hal tersebut setiap hari, walaupun sedikit.
Ketika kita mulai melatih diri mengerjakan ide kita setiap hari, maka lama kelamaan hal tersebut akan menjadi semakin mudah. Hal yang sama akan terjadi pada otak kita. Biasakanlah menstimulasi otak kita setiap hari dengan berlatih mengerjakan ide-ide Anda maka kreatifitas akan mengalir lebih mudah dalam kepala Anda.
Kesimpulan: Sedikit tidak masalah yang penting dibiasakan setiap hari. Seperti kata Jack Cheng di blognya yang berjudul “Thirty Minutes a Day” ada quote yang asik banget: “the important thing isn’t how much you do, it’s how often you do it.”
6. Kembangkan rutinitas
Mengerjakan ide Anda setiap hari memang cukup memakan waktu sih, tapi ya itulah rutinitas. Rutinitas memang bisa terlihat membosankan tapi disisi lain rutinitas merupakan langkah awal untuk bisa mendirikan pondasi kuat yang nantinya akan memberikanfeedback kepada Anda berupa kemudahan. Liat poin 5, hal yang kita lakukan setiap hari akan jadi mudah setiap harinya. Nah disitulah pentingnya bertahan pada rutinitas.
Mengerjakan ide Anda setiap hari memang cukup memakan waktu sih, tapi ya itulah rutinitas. Rutinitas memang bisa terlihat membosankan tapi disisi lain rutinitas merupakan langkah awal untuk bisa mendirikan pondasi kuat yang nantinya akan memberikanfeedback kepada Anda berupa kemudahan. Liat poin 5, hal yang kita lakukan setiap hari akan jadi mudah setiap harinya. Nah disitulah pentingnya bertahan pada rutinitas.
Kesimpulan: Intinya adalah konsisten. “Tak perduli seberapa lambat aku melangkah namun kupastikan langkahku tidak berjalan mundur.”
7. Pecahkan rencana jangka panjang ke dalam poin-poin kecil jangka pendek
Hal ini akan membantu Anda untuk terus menumbuhkan harapan dan menjaga untuk terus termotivasi dalam mewujudkan ide yang membutuhkan waktu yang cukup panjang. Selain itu memecahkan apa yang harus agan lakukan kedalam rencana jangka pendek – misal rencana target untuk minggu ini – akan memberikan kemudahan dalam mengatur waktunya.
Hal ini akan membantu Anda untuk terus menumbuhkan harapan dan menjaga untuk terus termotivasi dalam mewujudkan ide yang membutuhkan waktu yang cukup panjang. Selain itu memecahkan apa yang harus agan lakukan kedalam rencana jangka pendek – misal rencana target untuk minggu ini – akan memberikan kemudahan dalam mengatur waktunya.
Ada dua keuntungan yang bisa Anda dapatkan jika Anda melakukan ini: membuat proyek/ ide yang Anda kerjakan lebih mudah diatur, dan Anda dapat melihat hal-hal apa saja yang sudah Anda capai dan berhasil dikerjakan. Meskipun perjalanan untuk mewujudkanya masih panjang sekali.
Kesimpulan: Agar gampang mewujudkanya ide, sebaiknya target dipecahkan menjadi target-target kecil agar tidak kena syndrome Blue Sky Concepts.
8. Hindari meeting secara berlebihan
Meeting memang penting cuma yang dimaksud disini adalah antara meeting dengan melaksanakan hasil dari meeting jauh lebih penting pelaksanaannya.
Meeting memang penting cuma yang dimaksud disini adalah antara meeting dengan melaksanakan hasil dari meeting jauh lebih penting pelaksanaannya.
Jika memang harus melaksanakan meeting (“Jika” disini dalam artian harus benar-benar penting ya), pastikan bahwa semua peserta meeting tahu apa yang harus dicapai dari awal. Jika orang-orang yang hadir dalam meeting tersebut tidak memberikan bantuan atas permasalahan pencapaian ide yang dihadapi maka ada baiknya membiarkan orang-orang tersebut pergi. Untuk memangkas frekuensi pertemuan meeting, maka meeting dapat diganti dengan pembahasan kilat (mungkin makan siang sambil diskusi).
Kesimpulan: Intinya, daripada membicarakan apa yang harus dilakukan secara berulang-ulang (cuma meeting) lebihbaik dikerjakan apa yang harus dilakukan (ini mungkin hanya berlaku untuk mereka yang perlu mewujudkan ide mereka dan harus berkoordinasi lebih dari satu orang).
9. Berlatihlah untuk mengatakan “Tidak”
Hal yang harus diketahui oleh semua orang adalah keatifitas itu energy yang tidak abadi. Nah buat Anda yang masih newbie yang masih agak susah mentrigger kreatifitas, Anda harus tahu kapan Anda menjaga energy kreatif tersebut dan benar-benar memanfaatkanya.
Hal yang harus diketahui oleh semua orang adalah keatifitas itu energy yang tidak abadi. Nah buat Anda yang masih newbie yang masih agak susah mentrigger kreatifitas, Anda harus tahu kapan Anda menjaga energy kreatif tersebut dan benar-benar memanfaatkanya.
Coba lihat penulis buku Jim Collins. Bukunya Built to Last dan Good to Great telah terjual jutaan kopi di seluruh dunia. Dia itu sering diundang buat jadi pembicara di seminar dan Anda tau bayarannya sekali seminar berapa? Cuma $60.000,00. Walaupun begitu, undangan seminar yang dia sanggupin paling banyak cuma 18 kali dalam satu tahun, tidak lebih. Sisanya? Dia tidak terima. Kenapa? Soalnya dia merasa kalau dia keseringan seminar dia jadi tidak bisa research dan mengembangkan tulisannya.
Kesimpulan: Ketika Anda sedang mengeksekusi ide, maka akan ada banyak pengalih perhatian. Kesempatan yang tidak terduga juga bisa menjadi salah satu pengalih perhatian. Mengatakan tidak adalah bagian penting dalam mencapai produktifitas.
10. Ingat selalu pakem peraturan – bahkan peraturan ini – bahwa peraturan ada untuk dilanggar
Pada poin-poin sebelumnya, memang harus dilakukan selama poin-poin diatas bisa berfungsi dengan cara yang Anda pakai. Kalau memang ada poin yang tidak sesuai dengan cara Anda mewujudkan ide, ya dicoba aja cara baru. Siapa tau lebih maksimal hasilnya. Terkadang keluar sedikit dari rutinitas dan mencoba cara baru akan memberikan perpektif baru.
Pada poin-poin sebelumnya, memang harus dilakukan selama poin-poin diatas bisa berfungsi dengan cara yang Anda pakai. Kalau memang ada poin yang tidak sesuai dengan cara Anda mewujudkan ide, ya dicoba aja cara baru. Siapa tau lebih maksimal hasilnya. Terkadang keluar sedikit dari rutinitas dan mencoba cara baru akan memberikan perpektif baru.
Kesimpulan: Kalau ada poin-poin diatas yang dirasa kurang cocok, coba aja dipadu padankan dengan hal yang Anda rasakan sesuai dengan diri dan cara Anda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar